Sentuhan Personal Indra Wijaya untuk Mengangkat Tunggal Putra Indonesia

Indra Wijaya resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala sektor tunggal putra Pelatnas PBSI, menggantikan Mulyo Handoyo yang kini mengemban tugas sebagai kepala pelatih nasional. Dalam peran barunya, Indra membawa pendekatan yang lebih personal dan memperkuat komunikasi dengan para atlet. Ia percaya bahwa kedekatan emosional dan keterbukaan dalam berkomunikasi menjadi kunci dalam membangun kepercayaan dan semangat juang Jonatan Christie dan rekan-rekannya.

Indra menyadari bahwa sektor tunggal putra tengah berada dalam masa sulit, dengan tantangan yang mencakup ketidakkonsistenan performa dan belum stabilnya regenerasi pemain muda. Ia menyoroti kondisi Anthony Ginting yang sedang mengalami cedera, serta pemain muda yang masih dalam tahap pengembangan untuk menembus level atas dunia. Karena itu, ia menekankan bahwa semua butuh proses dan waktu untuk kembali pada performa terbaik.

Sebelumnya, Indra telah mengantongi banyak pengalaman sebagai pelatih di berbagai negara, termasuk Malaysia dan Korea Selatan. Ia juga merupakan salah satu pemain andalan Indonesia di era 1990-an. Mulyo Handoyo sendiri menyatakan keyakinannya terhadap kapasitas Indra dalam mengelola sektor ini. Menurutnya, latar belakang Indra sebagai pemain dan pelatih memberikan pondasi kuat untuk membina atlet-atlet muda.

PBSI pun menaruh harapan besar bahwa dengan kepemimpinan baru ini, tunggal putra Indonesia dapat kembali meraih prestasi, terlebih setelah hasil mengecewakan di turnamen All England 2025. Semua pihak kini diharapkan dapat bersinergi demi kebangkitan prestasi bulu tangkis nasional.

Fenomena Autisme Virtual: Dampak Gawai Berlebihan pada Anak Usia Dini

Paparan gawai secara berlebihan pada anak usia 1 hingga 3 tahun dapat menimbulkan kondisi yang menyerupai gangguan spektrum autisme, namun bukan autisme sesungguhnya. Fenomena ini dikenal sebagai autisme virtual, sebuah istilah medis yang telah diakui dalam berbagai literatur ilmiah. Dokter spesialis anak, dr. Amanda Soebadi, Sp.A, Subsp.Neuro.(K), M.Med, menjelaskan bahwa meskipun pola perilaku yang muncul terlihat seperti autisme, kondisi ini masih bisa dibedakan.

Anak-anak dengan autisme virtual kerap menunjukkan kesulitan dalam komunikasi sosial, perilaku berulang, serta tindakan yang tidak lazim. Perilaku seperti tidak merespons saat dipanggil, kurang kontak mata, dan minim ekspresi wajah sering kali muncul karena kurangnya stimulasi sosial yang tepat akibat penggunaan gawai. Berbeda dengan autisme sejati yang memiliki akar genetik, autisme virtual lebih berkaitan dengan faktor lingkungan.

Menurut Amanda, jika paparan gawai dikurangi, anak dengan autisme virtual biasanya menunjukkan perbaikan yang cukup cepat, seperti mulai bisa melakukan kontak mata dan menunjukkan ekspresi yang sesuai. Sementara itu, pada anak yang memang mengidap autisme, penggunaan gawai justru memperkuat kecenderungan terhadap aktivitas repetitif yang merupakan bagian dari ciri khas kondisi tersebut. Meskipun penggunaan gawai dihentikan, perilaku autistik biasanya tetap ada.

Amanda menekankan bahwa faktor genetik memegang peran penting dalam autisme. Anak dengan saudara kandung yang mengidap gangguan spektrum autisme memiliki risiko sembilan kali lebih tinggi untuk mengalami kondisi serupa.

Unai Emery Akui Blunder Strategi Usai Aston Villa Tersingkir dari Liga Champions

Aston Villa harus mengubur mimpi mereka melangkah ke semifinal Liga Champions setelah gagal membalikkan keadaan melawan Paris Saint-Germain. Meski tampil mengesankan di leg kedua dengan kemenangan 3-2, hasil agregat 5-4 membuat langkah mereka terhenti. Dua gol cepat dari PSG melalui Hakimi dan Mendes membuat misi Aston Villa makin berat, meski mereka sempat bangkit lewat gol Tielemans, McGinn, dan Konsa.

Performa impresif Marcus Rashford sempat membuka asa The Villans untuk mencetak gol keempat, terutama lewat kontribusi dribel dan umpan cutback-nya. Namun, peluang emas lewat Konsa gagal dimanfaatkan dengan baik. Keputusan mengejutkan justru datang dari pelatih Unai Emery yang menarik Rashford keluar dan menggantinya dengan Ollie Watkins saat laga tersisa 15 menit. Seusai pertandingan, Emery mengakui kesalahannya dalam mengambil keputusan tersebut dan memuji performa Rashford yang tampil luar biasa.

Kekalahan ini membuat Aston Villa hanya bisa menatap kompetisi domestik untuk memastikan tiket ke Liga Champions musim depan. Saat ini mereka berada di peringkat ketujuh klasemen Premier League, terpaut dua poin dari posisi keempat. Laga penting akhir pekan ini melawan Newcastle United akan menjadi penentu nasib mereka, dan kemenangan menjadi syarat mutlak jika ingin menjaga peluang bermain di kompetisi elite Eropa musim depan.

AIA Vitality Women’s 10K 2025: Gerakan Sehat untuk Perempuan Indonesia

Pada 27 April mendatang, ajang lari AIA Vitality Women’s 10K 2025 akan digelar di Taman Kota Peruri, Blok M, Jakarta Selatan. Ini merupakan tahun ketiga AIA Vitality terlibat dalam acara lari khusus perempuan ini. Lia Merdekawaty, Head of Corporate Communication AIA, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen AIA untuk mendukung keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, dan lebih baik.

Dengan target 3.500 peserta perempuan, acara ini mengusung tema “All Girls All Around”. Tersedia dua kategori lomba lari, yaitu 5K dan 10K, serta Kids Dash untuk anak-anak, menjadikannya acara yang dapat dinikmati seluruh keluarga. Tahun ini, AIA Vitality Women’s 10K 2025 berbeda dari sebelumnya dengan menghadirkan sesi latihan persiapan, seperti strength training dan running drills, untuk memastikan peserta lebih siap mengikuti lomba.

Laila Munaf, Co-Founder SANA Studio dan penggagas Women’s 10K, menekankan bahwa acara ini tidak hanya sekadar perlombaan. “Women’s 10K adalah gerakan untuk memberdayakan perempuan di dunia olahraga, menciptakan ruang bagi koneksi, berbagi inspirasi, dan memulai hidup sehat bersama keluarga,” ujarnya. Selain itu, AIA Vitality juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan perempuan dengan menyediakan 100 paket pemeriksaan Pap Smear dan HPV gratis bagi anggota AIA Vitality yang dapat dilakukan di Klinik Filmore dan Klinik Utama Igaku.

Kulit Sensitif Tak Lagi Masalah: Tips Ampuh Menenangkan dan Merawatnya

Kulit yang mudah memerah, terasa perih, atau gatal saat menggunakan produk kecantikan atau saat cuaca berubah bisa jadi merupakan tanda kamu memiliki kulit sensitif. Kondisi ini sebenarnya cukup umum, namun banyak yang belum memahami penyebab utamanya dan cara merawatnya dengan benar. Penyebab kulit sensitif bisa berasal dari gangguan pada lapisan pelindung kulit (skin barrier), paparan zat kimia dalam produk perawatan, hingga kondisi medis seperti rosacea atau eksim. Untungnya, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kulit sensitif agar tetap sehat dan nyaman.

Langkah pertama yang penting adalah memilih produk perawatan yang lembut dan bebas dari bahan-bahan yang bisa memicu iritasi, seperti alkohol, pewangi buatan, paraben, dan sulfat. Produk pembersih wajah yang tidak berbusa berlebihan juga lebih disarankan. Sebelum menggunakan produk baru, sebaiknya lakukan tes pada area kecil kulit terlebih dahulu.

Selanjutnya, perkuat pertahanan alami kulit dengan menggunakan pelembap yang mengandung bahan seperti ceramide, hyaluronic acid, atau niacinamide. Hindari mencuci wajah terlalu sering atau menggunakan air panas, karena bisa merusak skin barrier.

Faktor lingkungan juga berperan penting, jadi pastikan selalu menggunakan sunscreen dengan minimal SPF 50, bahkan saat berada di dalam ruangan atau cuaca mendung. Lindungi wajah dari polusi dan suhu ekstrem dengan masker atau topi saat berada di luar rumah.

Terakhir, cobalah mencatat pemicu iritasi kulit melalui jurnal skincare atau makanan untuk menghindari reaksi berulang. Jika gejala semakin parah, segera konsultasikan ke dokter kulit agar mendapatkan perawatan yang sesuai.

Pecah Pembuluh Darah Bukan Akhir: Ini Kunci Pencegahan Sejak Dini

Pecahnya pembuluh darah, khususnya di otak, merupakan kondisi medis serius yang kerap kali berujung pada stroke hemoragik. Namun menurut Dr. dr. Andhika Rachman, Sp.PD-KHOM, spesialis penyakit dalam konsultan hemato-onkologi medik dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Jakarta, kondisi tersebut sebenarnya bisa dicegah bahkan pada pasien yang sebelumnya pernah mengalami stroke. Ia menekankan pentingnya pengendalian tekanan darah secara ketat, gaya hidup sehat, serta pemeriksaan kesehatan rutin, terutama bagi mereka yang telah memasuki usia lanjut.

Dalam dunia medis, pecahnya pembuluh darah di otak atau stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah pecah dan menyebabkan perdarahan di jaringan otak. Faktor utama pemicunya meliputi hipertensi kronis, aneurisma otak yang bisa pecah tiba-tiba, serta kelainan bawaan pada pembuluh darah seperti malformasi arteri-vena. Selain itu, cedera kepala, penggunaan obat pengencer darah, kolesterol tinggi, dan gaya hidup tidak sehat turut meningkatkan risiko kondisi ini.

Stroke sendiri terbagi menjadi dua tipe utama, yakni stroke iskemik akibat sumbatan aliran darah, dan stroke hemoragik akibat pecahnya pembuluh darah. Meskipun keduanya dapat mengganggu fungsi otak, stroke hemoragik umumnya memiliki dampak yang lebih berat dan risiko kematian yang lebih tinggi.

Untuk mencegah kekambuhan, pasien dianjurkan rutin memeriksa tekanan darah setiap bulan, minum obat secara teratur, dan melakukan tes jantung, gula darah, serta kolesterol setiap 3–6 bulan. Asupan makanan rendah garam, tinggi serat dan cukup protein, menjaga hidrasi tubuh, serta menjauhi stres, rokok, dan alkohol juga menjadi langkah penting. Aktivitas fisik ringan seperti jalan pagi, serta keterlibatan dalam kegiatan sosial bisa membantu lansia tetap sehat secara fisik dan mental. Peran keluarga sangat penting dalam mendampingi lansia menjaga kesehatannya secara menyeluruh.

Cegah Obesitas dan Malnutrisi Sejak Dini, Ini Pesan Penting Dokter Anak

Gaya hidup yang kurang sehat serta minimnya asupan nutrisi esensial dalam makanan harian bisa membuat anak lebih mudah terkena masalah kesehatan serius, seperti obesitas dan malnutrisi. Hal ini disampaikan oleh Dr. Atul Palwe, seorang dokter anak dan konsultan neonatologi dari Rumah Sakit Motherhood, Pune, India, dalam kutipan media Hindustan Times pada Jumat (11/4). Ia menjelaskan bahwa kelebihan berat badan pada anak dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga gangguan jantung.

Selain itu, ketidakseimbangan gizi atau malnutrisi bisa memperlemah sistem kekebalan tubuh anak, menjadikannya lebih mudah terserang infeksi dan penyakit. Dr. Palwe menekankan bahwa orang tua perlu mencermati proses tumbuh kembang anak agar terhindar dari risiko tersebut. Ia menyarankan agar orang tua rutin memantau tinggi badan, berat badan, serta indeks massa tubuh (IMT) anak, guna mendeteksi sejak dini jika ada penyimpangan dari standar pertumbuhan yang sehat.

Ia juga mengingatkan bahwa banyak makan belum tentu berarti bergizi. Anak yang mengonsumsi makanan dalam jumlah besar tetap bisa mengalami kekurangan nutrisi apabila pilihan makanannya buruk. Untuk itu, penerapan pola makan seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral sangat dianjurkan.

Lebih lanjut, konsumsi makanan olahan dan minuman manis sebaiknya dibatasi. Orang tua juga diminta untuk tidak menjadikan makanan sebagai hadiah atau hukuman, karena hal ini bisa memicu kebiasaan makan yang emosional. Aktivitas fisik di luar ruangan serta tidur cukup turut berperan penting dalam menjaga kesehatan metabolisme dan nafsu makan anak.

Rahasia Energi Ibu Hamil Sepanjang Hari: Mulai dari Sarapan hingga Camilan Cerdas

Selama masa kehamilan, kelelahan sering kali menjadi tantangan yang umum dialami oleh para ibu. Untuk menjaga energi tetap stabil dan memastikan perkembangan bayi tetap optimal, pemilihan nutrisi yang tepat sangatlah penting. Garima Chaudhry, ahli gizi dari Cloudnine Group of Hospitals di New Delhi, memberikan beberapa tips penting agar ibu hamil tetap bertenaga sepanjang hari.

Langkah awal yang disarankan adalah memulai pagi dengan sarapan bergizi. Kombinasi gandum utuh, makanan tinggi protein, kacang-kacangan seperti almond dan kenari, serta biji chia menjadi pilihan tepat untuk menambah stamina. Buah-buahan segar seperti pisang, jeruk, atau apel juga dapat membantu hidrasi alami tubuh. Hindarilah konsumsi sereal bergula atau makanan olahan karena dapat menyebabkan penurunan energi secara drastis.

Untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, air kelapa, buttermilk, air lemon dengan madu, jus buah segar, serta teh herbal merupakan pilihan minuman bernutrisi yang direkomendasikan. Sebaliknya, minuman berkafein, soda, dan minuman manis sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan dehidrasi.

Penting juga untuk memilih karbohidrat kompleks seperti beras merah, lentil, kacang-kacangan, dan ubi jalar agar kadar gula darah tetap stabil. Sayur berdaun hijau, buah kering, bit, dan kacang polong menjadi sumber zat besi yang baik, apalagi jika dikombinasikan dengan makanan kaya vitamin C agar penyerapannya lebih optimal. Hindari konsumsi teh atau kopi secara berlebihan karena bisa menghambat penyerapan zat besi.

Sebagai camilan, pilih makanan tinggi protein dan serat seperti energy bar dari kurma dan biji-bijian, kacang-kacangan, atau buah dengan yoghurt. Batasi makanan ringan yang digoreng atau manisan dari toko yang rentan menyebabkan perut kembung. Dalam menghadapi acara atau pesta, tetaplah bijak dalam menyantap makanan manis dan tetap konsisten dengan pola makan sehat.

Bulan Pembuahan Ternyata Bisa Tentukan Kemampuan Tubuh Membakar Lemak!

Kemampuan tubuh membakar kalori ternyata tidak hanya bergantung pada faktor genetik, tetapi juga bisa dipengaruhi oleh waktu seseorang dikandung. Sebuah studi terbaru dari Jepang yang dimuat dalam jurnal Nature Metabolism mengungkap bahwa bayi yang dikandung pada musim dingin cenderung memiliki lebih banyak lemak cokelat, atau brown adipose tissue (BAT), yaitu jenis lemak khusus yang membantu tubuh membakar kalori. Penelitian ini melibatkan 356 pria muda sehat yang aktivitas lemak cokelatnya diukur setelah terpapar suhu dingin. Hasilnya menunjukkan bahwa 78 persen peserta yang dikandung saat musim dingin memiliki lemak cokelat aktif, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 66 persen dari mereka yang dikandung di musim hangat.

Temuan ini mengarah pada kesimpulan bahwa musim pembuahan memiliki pengaruh jangka panjang terhadap metabolisme tubuh seseorang. Lemak cokelat aktif dikaitkan dengan pengeluaran energi harian yang lebih tinggi, metabolisme yang lebih baik, serta Indeks Massa Tubuh (BMI) yang lebih rendah. Uniknya, bulan kelahiran ternyata tidak terlalu berdampak besar dalam hal ini. Sekitar 72 hingga 74 persen peserta tetap memiliki lemak cokelat aktif, terlepas dari apakah mereka lahir di musim dingin atau musim panas.

Menurut Takeshi Yoneshiro, peneliti utama dari Universitas Tohoku, faktor lingkungan sebelum kehamilan dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap kesehatan metabolisme anak di masa depan. Oleh karena itu, musim saat pembuahan berlangsung menjadi faktor penting yang patut diperhatikan dalam memahami kondisi metabolisme seseorang.

Kursi Roda Ajaib dari Jepang: Bisa Naik Tangga, Kereta, dan Segera Eskalator

Sebuah perusahaan rintisan asal Jepang bernama Lifehub Inc. tengah bersiap meluncurkan kursi roda listrik inovatif yang dirancang untuk menghadapi berbagai jenis medan. Kursi roda ini dijadwalkan akan tersedia pada tahun 2026 dan mampu membawa penggunanya naik turun tangga, serta dengan mudah masuk ke dalam kereta dan bus tanpa perlu bantuan orang lain. Lifehub juga sedang mengembangkan versi lanjutan yang memungkinkan kursi roda digunakan di eskalator, sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya.

Kursi roda bernama Avest ini memiliki desain canggih yang menggabungkan empat roda standar untuk permukaan datar dan trek menyerupai ulat untuk menangani permukaan yang tidak rata, tanjakan curam, hingga tangga. Kursi roda ini bahkan mampu menyesuaikan posisi duduk sesuai kemiringan tangga hingga sudut 40 derajat. Dengan sekali pengisian daya, jarak tempuhnya dapat mencapai 40 kilometer.

Meski teknologi serupa sudah ada di pasaran, banyak kursi roda pendaki tangga saat ini mengharuskan pengguna menghadap ke belakang saat digunakan. Avest mengatasi kendala ini, memberikan pengalaman yang lebih aman dan nyaman. Lifehub akan merilis 50 unit edisi peluncuran dengan harga sekitar 1,5 juta yen, atau sekitar Rp175 juta. Di Jepang, kursi roda listrik bebas dari pajak penjualan.

CEO Lifehub, Hiroshi Nakano, menyampaikan bahwa teknologi ini ditujukan untuk menyelesaikan tantangan nyata yang dihadapi oleh penyandang disabilitas, lansia, maupun orang dengan cedera, serta ke depan akan dipasarkan sebagai alat bantu mobilitas pribadi di area publik seperti pusat perbelanjaan.