Rahasia Energi Ibu Hamil Sepanjang Hari: Mulai dari Sarapan hingga Camilan Cerdas

Selama masa kehamilan, kelelahan sering kali menjadi tantangan yang umum dialami oleh para ibu. Untuk menjaga energi tetap stabil dan memastikan perkembangan bayi tetap optimal, pemilihan nutrisi yang tepat sangatlah penting. Garima Chaudhry, ahli gizi dari Cloudnine Group of Hospitals di New Delhi, memberikan beberapa tips penting agar ibu hamil tetap bertenaga sepanjang hari.

Langkah awal yang disarankan adalah memulai pagi dengan sarapan bergizi. Kombinasi gandum utuh, makanan tinggi protein, kacang-kacangan seperti almond dan kenari, serta biji chia menjadi pilihan tepat untuk menambah stamina. Buah-buahan segar seperti pisang, jeruk, atau apel juga dapat membantu hidrasi alami tubuh. Hindarilah konsumsi sereal bergula atau makanan olahan karena dapat menyebabkan penurunan energi secara drastis.

Untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, air kelapa, buttermilk, air lemon dengan madu, jus buah segar, serta teh herbal merupakan pilihan minuman bernutrisi yang direkomendasikan. Sebaliknya, minuman berkafein, soda, dan minuman manis sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan dehidrasi.

Penting juga untuk memilih karbohidrat kompleks seperti beras merah, lentil, kacang-kacangan, dan ubi jalar agar kadar gula darah tetap stabil. Sayur berdaun hijau, buah kering, bit, dan kacang polong menjadi sumber zat besi yang baik, apalagi jika dikombinasikan dengan makanan kaya vitamin C agar penyerapannya lebih optimal. Hindari konsumsi teh atau kopi secara berlebihan karena bisa menghambat penyerapan zat besi.

Sebagai camilan, pilih makanan tinggi protein dan serat seperti energy bar dari kurma dan biji-bijian, kacang-kacangan, atau buah dengan yoghurt. Batasi makanan ringan yang digoreng atau manisan dari toko yang rentan menyebabkan perut kembung. Dalam menghadapi acara atau pesta, tetaplah bijak dalam menyantap makanan manis dan tetap konsisten dengan pola makan sehat.

Tetap Bugar Usai 50 Tahun: Tips Sehat Hadapi Godaan Lebaran

Menjaga kebugaran tubuh saat merayakan Lebaran menjadi tantangan tersendiri, terlebih bagi mereka yang telah menginjak usia di atas 50 tahun. Menurut keterangan dokter yang ahli dalam bidang kedokteran olahraga, dr. Andhika Respati, Sp.KO, penting untuk tetap aktif secara fisik guna menyeimbangkan pola makan tinggi lemak dan kalori yang umum dikonsumsi selama libur Lebaran. Ia menyarankan olahraga ringan seperti berjalan kaki atau bersepeda yang tergolong low impact. Aktivitas lain yang juga bermanfaat adalah berenang atau sekadar berjalan di kolam renang selama 30 hingga 60 menit, dilakukan sekitar 3 hingga 5 kali dalam seminggu.

Saran serupa disampaikan oleh dr. Faisal Parlindungan, Sp.PD, dari RS Cipto Mangunkusumo. Ia menekankan pentingnya olahraga ringan selama Lebaran, minimal 30 menit per hari, seperti berjalan santai. Lebih lanjut, Faisal mengingatkan untuk mengontrol asupan makanan, terutama dengan menerapkan prinsip gizi seimbang. Ia menyarankan agar masyarakat tidak memanaskan makanan secara berulang, karena dapat merusak kandungan gizi, terutama pada sayuran dan makanan berlemak seperti santan, yang bisa berubah menjadi zat berbahaya.

Menerapkan panduan “isi piringku” dari Kementerian Kesehatan juga dianjurkan agar porsi makan tetap sesuai dengan kebutuhan tubuh. Sebaiknya mengonsumsi sayur dan buah terlebih dahulu untuk mencegah lonjakan gula darah. Selain itu, batasi konsumsi camilan manis dan gorengan, dan pilihlah camilan sehat rendah gula dan tepung, seperti kacang-kacangan atau buah segar untuk menjaga kesehatan selama masa liburan.