Luis Enrique Optimistis PSG Siap Taklukkan Arsenal di Semifinal Liga Champions

Menjelang pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions melawan Arsenal di Emirates Stadium, pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique, menyampaikan keyakinannya bahwa timnya kini jauh lebih siap dibandingkan saat pertemuan terakhir mereka. Enrique menyebut bahwa kekalahan dari Arsenal di fase grup pada Oktober lalu, yang berakhir 0-2, telah memberikan pelajaran penting bagi timnya.

Enrique menilai PSG telah berkembang pesat dalam hal mentalitas dan strategi. Setelah menghadapi fase grup yang ketat, PSG sukses menjuarai Ligue 1 untuk keempat kalinya secara beruntun, melangkah ke final Piala Prancis, serta menyingkirkan dua klub kuat asal Inggris, yaitu Liverpool dan Aston Villa, dalam babak gugur. Menurutnya, pengalaman dari pertandingan-pertandingan tersebut memperkuat karakter tim secara menyeluruh.

Walaupun Arsenal memiliki rekor sempurna di kandang selama musim ini dan mampu menyingkirkan Real Madrid dengan kemenangan agregat telak, Enrique tetap percaya diri. Ia memuji performa impresif The Gunners, tetapi menegaskan bahwa PSG juga memiliki kualitas untuk bersaing di level tertinggi. Ia menyatakan bahwa keinginan untuk mencatat sejarah menjadi motivasi utama tim, bukan tekanan.

Bagi Enrique, pertandingan ini menjadi ajang pembuktian bahwa PSG layak bersaing memperebutkan gelar tertinggi di Eropa dan bisa mengukir sejarah sebagai juara baru.

“Merino Bangkit! Dari Diragukan Jadi Kunci Arsenal ke Semifinal Liga Champions”

Mikel Merino berhasil membungkam berbagai kritik yang sempat mengiringi kedatangannya ke Arsenal pada musim panas 2024. Dengan biaya lebih dari £30 juta, kedatangan gelandang dari Real Sociedad itu sempat diragukan, bahkan oleh Jamie Carragher. Carragher mempertanyakan keputusan Mikel Arteta yang memilih mendatangkan gelandang ketimbang penyerang baru, serta menyebut Merino sebagai pemain yang tidak mampu mengubah jalannya pertandingan, menganggap perekrutan tersebut sebagai langkah yang salah.

Namun, seiring berjalannya waktu, Merino berhasil membuktikan kualitasnya. Meski awalnya tampil kurang memuaskan, ia mulai menunjukkan taji ketika Arsenal diterpa badai cedera pada awal 2025. Cedera yang menimpa Kai Havertz dan Gabriel Jesus membuat Arteta menggeser Merino ke posisi penyerang, posisi yang tidak biasa baginya. Ternyata, perubahan posisi ini justru membawa hasil positif. Merino mencetak enam gol dan memberikan empat assist dalam 13 pertandingan terakhir, sebuah kontribusi vital yang turut membantu kebangkitan Arsenal.

Kinerja impresif Merino berperan besar dalam membawa Arsenal lolos ke semifinal Liga Champions dan bertengger di posisi kedua klasemen Liga Inggris. Dalam kemenangan 4-0 atas Ipswich Town pada 20 April 2025, meski tidak mencetak gol, kontribusinya dalam mengatur alur serangan tetap terasa. Carragher kini mengakui bahwa Merino telah menjadi salah satu pemain kunci Arsenal, yang layak mendapat pujian atas dedikasi dan adaptasinya dalam tim.

Unai Emery Akui Blunder Strategi Usai Aston Villa Tersingkir dari Liga Champions

Aston Villa harus mengubur mimpi mereka melangkah ke semifinal Liga Champions setelah gagal membalikkan keadaan melawan Paris Saint-Germain. Meski tampil mengesankan di leg kedua dengan kemenangan 3-2, hasil agregat 5-4 membuat langkah mereka terhenti. Dua gol cepat dari PSG melalui Hakimi dan Mendes membuat misi Aston Villa makin berat, meski mereka sempat bangkit lewat gol Tielemans, McGinn, dan Konsa.

Performa impresif Marcus Rashford sempat membuka asa The Villans untuk mencetak gol keempat, terutama lewat kontribusi dribel dan umpan cutback-nya. Namun, peluang emas lewat Konsa gagal dimanfaatkan dengan baik. Keputusan mengejutkan justru datang dari pelatih Unai Emery yang menarik Rashford keluar dan menggantinya dengan Ollie Watkins saat laga tersisa 15 menit. Seusai pertandingan, Emery mengakui kesalahannya dalam mengambil keputusan tersebut dan memuji performa Rashford yang tampil luar biasa.

Kekalahan ini membuat Aston Villa hanya bisa menatap kompetisi domestik untuk memastikan tiket ke Liga Champions musim depan. Saat ini mereka berada di peringkat ketujuh klasemen Premier League, terpaut dua poin dari posisi keempat. Laga penting akhir pekan ini melawan Newcastle United akan menjadi penentu nasib mereka, dan kemenangan menjadi syarat mutlak jika ingin menjaga peluang bermain di kompetisi elite Eropa musim depan.