Jelang Duel Persija vs Persebaya, Polisi Tegaskan Larangan Bawa Flare dan Barang Berbahaya

Menjelang laga bergengsi antara Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pihak kepolisian memberikan imbauan tegas kepada seluruh penonton. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama pertandingan berlangsung. Ia mengingatkan agar para suporter tidak membawa barang-barang berbahaya seperti flare, petasan, kembang api, minuman beralkohol, hingga senjata tajam.

Langkah ini diambil demi menciptakan suasana pertandingan yang aman dan nyaman bagi seluruh elemen, termasuk pemain, ofisial, dan penonton. Polisi akan melakukan pemeriksaan ketat terhadap barang bawaan setiap suporter yang akan memasuki area stadion. Pihak keamanan juga berharap masyarakat dapat turut bekerja sama dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan.

Dalam pernyataannya, Kombes Susatyo mengajak seluruh pendukung dari kedua tim untuk menunjukkan semangat sportivitas dengan tetap menjaga ketertiban. Pertandingan ini diharapkan menjadi ajang hiburan yang menyatukan, bukan malah menimbulkan konflik atau gangguan keamanan.

Sekitar 3.000 personel keamanan telah disiagakan di sekitar stadion, meski tanpa dibekali senjata api. Namun, tindakan tegas akan diambil terhadap siapa pun yang mencoba mengacaukan jalannya pertandingan. Pihak kepolisian berharap semua pihak bisa ikut menjaga kondusivitas, sehingga laga besar ini dapat dinikmati secara damai oleh seluruh masyarakat.

Nova Arianto Ungkap Strategi Rotasi Pemain di Laga Penentu Timnas U17

Pelatih Timnas Indonesia U17, Nova Arianto, menjelaskan keputusan taktisnya menurunkan pemain cadangan dalam laga terakhir fase grup Piala Asia U17 2025 melawan Afghanistan, Jumat (11/4/2025) dini hari. Pertandingan yang berlangsung di Prince Abdullah Faisal Stadium itu berakhir dengan kemenangan Timnas U17 lewat dua gol dramatis dari Fadly Alberto dan Zahaby Gholy di masa injury time menit ke-90+4 dan 90+5.

Dengan kemenangan tersebut, Timnas U17 memastikan diri menjadi juara grup sekaligus menjaga rekor tak terkalahkan sepanjang babak grup. Meski demikian, Coach Nova sempat mencadangkan sejumlah pilar penting seperti Evandra Florasta, Fadly, dan Gholy. Hal ini membuat tim sempat kesulitan mengembangkan permainan, namun pergantian pemain di babak kedua mengubah dinamika laga dan berbuah hasil positif.

Nova menyebut, tujuan rotasi ini adalah untuk menguji pemain yang jarang tampil guna melihat kesiapan mereka dalam kompetisi level tinggi, serta mempertimbangkan kontribusi mereka untuk Piala Dunia U17 2025 mendatang. Ia juga menyatakan bahwa pengalaman menghadapi berbagai gaya bermain lawan di grup C menjadi bekal berharga bagi skuad muda Garuda.

Hingga kini, Timnas U17 masih menunggu siapa lawan mereka di babak perempat final. Persaingan di grup D yang dihuni Korea Utara, Oman, dan Tajikistan masih terbuka lebar dan akan menentukan lawan Indonesia berikutnya.

Judul: Kim Sang-sik Ditunjuk Latih ASEAN All-Stars Hadapi Manchester United, Misi Besar dari Asia Tenggara

Pelatih tim nasional Vietnam, Kim Sang-sik, secara resmi ditunjuk oleh Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) untuk menjadi pelatih tim ASEAN All-Stars dalam laga persahabatan melawan Manchester United. Pertandingan ini akan berlangsung pada 28 Mei 2025 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, dan menjadi sorotan besar tidak hanya karena menghadirkan klub besar asal Inggris, tetapi juga karena menjadi simbol kebersamaan dan kekuatan kawasan Asia Tenggara dalam dunia sepak bola.

AFF menyatakan bahwa pertandingan ini bukan sekadar laga uji coba biasa, melainkan ajang unjuk kekuatan, persatuan, dan semangat regional melalui olahraga. Penunjukan Kim Sang-sik tak lepas dari keberhasilannya membawa Vietnam menjuarai ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024 tanpa kekalahan. Karier kepelatihan Kim yang dibangun atas dasar integritas, kedisiplinan, dan strategi yang matang menjadi alasan utama AFF mempercayakan posisi ini kepadanya.

Dalam pernyataannya, Kim menyebut dirinya merasa sangat terhormat bisa memimpin para pemain terbaik dari 12 negara anggota AFF. Ia memandang pertandingan melawan Manchester United sebagai peluang besar untuk menunjukkan bahwa Asia Tenggara juga memiliki kualitas tinggi dalam sepak bola. Ia berkomitmen membawa semangat kebersamaan dan kebanggaan regional ke atas lapangan.

Laga ini diharapkan tidak hanya menjadi hiburan bagi para penggemar, tetapi juga menjadi momen penting dalam meningkatkan eksposur dan reputasi sepak bola Asia Tenggara di kancah internasional.

Judul: Tersendat di GP Jepang, Hamilton Akui Ada Masalah di Mobil Ferrari

Penampilan Lewis Hamilton kembali menuai sorotan setelah hanya finis di posisi ketujuh pada balapan Formula 1 GP Jepang 2025 yang digelar di Sirkuit Suzuka. Start dari urutan kedelapan, sang juara dunia tujuh kali itu gagal menunjukkan performa yang kompetitif, terutama jika dibandingkan dengan rekan setimnya, Charles Leclerc, yang berhasil mengamankan posisi keempat. Hamilton mengungkapkan bahwa ada masalah teknis pada mobil Ferrari-nya, yang diduga menjadi penyebab utama penurunan performa dalam tiga balapan terakhir.

Setelah balapan, Hamilton menjelaskan bahwa timnya telah mengidentifikasi adanya gangguan teknis yang berdampak langsung pada kecepatan mobilnya. Ia memperkirakan kehilangan sepersepuluh detik di setiap lap, sebuah selisih yang sangat signifikan dalam kompetisi ketat seperti Formula 1. Selain itu, ia juga menyatakan belum bisa mengoptimalkan performa ban saat sesi kualifikasi, yang membuatnya kesulitan meraih posisi start lebih baik.

Kendati demikian, Hamilton tetap memberikan apresiasi kepada tim mekanik Ferrari yang terus bekerja keras mencari solusi atas permasalahan tersebut. Ia menyampaikan keyakinannya bahwa tim tengah berupaya menyelesaikan isu ini, dan berharap kedatangan beberapa komponen baru dalam waktu dekat bisa membantu mengatasi kendala teknis yang ada. Dengan kondisi yang belum ideal, Hamilton merasa cukup puas dengan kecepatan balap yang ia miliki dan berharap bisa bangkit di seri berikutnya, yaitu GP Bahrain.

Strategi Aman Berujung Kekecewaan, Tsunoda Gagal Bersinar di GP Jepang

Balapan GP Jepang 2025 yang digelar Minggu siang waktu Indonesia seharusnya menjadi panggung istimewa bagi Yuki Tsunoda. Membalap di kandang sendiri dan untuk pertama kalinya sebagai pembalap utama Red Bull setelah menggantikan Liam Lawson, ekspektasi terhadap performanya begitu tinggi. Sayangnya, momen itu justru berubah menjadi pengalaman pahit. Tsunoda hanya mampu mengawali balapan dari posisi ke-14, yang kemudian naik satu tempat karena penalti yang diterima Carlos Sainz Jr. Sepanjang balapan, Tsunoda mengalami kesulitan besar untuk menyalip di sirkuit yang terkenal teknikal dan sempit, hingga akhirnya hanya mampu finis di urutan ke-12.

Masalah utamanya datang dari keputusan Tsunoda dalam memilih setelan mobil. Berbeda dengan Max Verstappen, ia memilih memakai sayap belakang berukuran besar untuk menghasilkan downforce lebih besar. Set-up ini memang membuat mobilnya lebih stabil dan nyaman di tikungan, namun mengorbankan kecepatan di lintasan lurus, sehingga menyulitkannya untuk melakukan overtaking. Keputusan “main aman” ini justru menjadi bumerang, menuai kritik dari berbagai pihak termasuk Jacques Villeneuve. Menurut mantan pembalap F1 itu, strategi tersebut menjadi penyebab utama Tsunoda gagal menembus 10 besar.

Naomi Schiff, pembalap sekaligus analis Sky Sports, juga menyoroti minimnya sesi latihan sebagai hambatan dalam adaptasi Tsunoda dengan mobil barunya. Alih-alih meraih hasil manis di rumah sendiri, Tsunoda harus puas dengan hasil yang jauh dari harapan, membawa pulang pengalaman berharga namun tanpa poin.

Oklahoma City Thunder Cetak 60 Kemenangan, Torehkan Sejarah di NBA Musim Ini

Oklahoma City Thunder menjadi tim pertama yang mencatatkan 60 kemenangan di NBA musim ini setelah mengalahkan Sacramento Kings dengan skor 121-105 dalam pertandingan yang berlangsung di Sacramento, Rabu WIB. Pencapaian ini menyamai rekor kemenangan terbanyak Thunder sejak kepindahan mereka dari Seattle pada musim 2007-2008, yang sebelumnya dicatatkan pada musim 2012-2013. Meski demikian, rekor kemenangan terbanyak sepanjang sejarah klub masih dipegang oleh tim pada musim 1995-96 dengan 64 kemenangan.

Shai Gilgeous-Alexander kembali menjadi bintang dengan mencetak 32 poin, memasukkan 10 dari 23 tembakan terbuka serta 9 dari 10 lemparan bebas. Ini merupakan gim ke-45 musim ini di mana ia mencetak minimal 30 poin, jumlah terbanyak di NBA saat ini. Kontribusi besar juga datang dari Chet Holmgren yang menyumbang 18 poin dan 10 rebound, serta Alex Caruso yang menambahkan 15 poin, memastikan kemenangan ke-14 Thunder dari 15 pertandingan terakhir mereka.

Thunder semakin memperkuat dominasinya di laga tandang dengan kemenangan ke-11 secara beruntun, menyamai rekor Cleveland Cavaliers sebagai tim dengan rentetan kemenangan tandang terpanjang musim ini. Gilgeous-Alexander mengungkapkan bahwa kerja keras tim setiap malam menjadi kunci kesuksesan mereka. Ia juga menegaskan bahwa pencapaian ini menunjukkan mengapa Thunder bisa mengamankan tiket playoff lebih awal dan menjadi tim tercepat dalam sejarah klub yang mencapai 60 kemenangan.

Sementara itu, di kubu Kings, Keegan Murray tampil impresif dengan mencetak 28 poin melalui sembilan tembakan tiga angka, sedangkan Zach LaVine menambahkan 19 poin. Namun, performa tersebut belum cukup untuk menghindarkan Sacramento dari kekalahan keempat berturut-turut. Kings sempat memperkecil selisih skor di kuarter ketiga setelah mencetak 16 poin tanpa balas, tetapi mereka tidak mampu mendekati lebih dari enam poin sebelum Thunder kembali menjauh di kuarter terakhir.

Dengan kemenangan ini, Thunder mencatatkan kemenangan ke-46 mereka dengan selisih dua digit musim ini, menempatkan mereka di peringkat keempat dalam sejarah NBA untuk jumlah kemenangan dua digit terbanyak dalam satu musim.

Kemenangan Tipis, Patrick Kluivert Puji Mentalitas Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memberikan apresiasi tinggi kepada para pemainnya setelah kemenangan tipis 1-0 atas Bahrain dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (25/3/2025) malam WIB. Gol tunggal yang dicetak Ole Romeny pada menit ke-24, berkat umpan brilian dari Marselino Ferdinan, memastikan tiga poin penting bagi skuad Garuda. Dengan hasil ini, Indonesia kini mengoleksi sembilan poin dari delapan pertandingan, meski masih tertahan di peringkat keempat grup C. Kluivert mengaku puas dengan respons timnya setelah kekalahan telak 1-5 dari Australia beberapa hari sebelumnya. Ia menilai Jay Idzes dan rekan-rekannya bermain dengan determinasi tinggi, pantas meraih kemenangan di depan ribuan suporter sendiri.

Meski demikian, Kluivert tetap mencatat beberapa kekurangan dalam penyelesaian akhir. Menurutnya, Timnas Indonesia seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol, mengingat sejumlah peluang emas yang tercipta. Marselino Ferdinan dan Eliano Reijnders hampir mencatatkan namanya di papan skor, tetapi belum mampu menyelesaikan peluang dengan sempurna. Kegagalan memaksimalkan peluang ini menjadi evaluasi bagi tim untuk menghadapi laga selanjutnya. Pelatih asal Belanda ini menegaskan bahwa timnya kini fokus pada persiapan menghadapi China dan Jepang di bulan Juni mendatang.

Kluivert menyatakan bahwa kemenangan atas Bahrain menjadi awal yang baik untuk perjalanan panjang Timnas Indonesia. Dengan waktu persiapan yang lebih panjang, ia optimis timnya bisa tampil lebih baik di laga berikutnya. Ia pun menyebut bahwa semua pemain siap bekerja keras demi menjaga peluang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

Pukulan Terakhir Sang Legenda: George Foreman Tutup Usia

Dunia tinju berduka atas kepergian legenda George Foreman yang menghembuskan napas terakhir pada Jumat, 21 Maret 2025. Kabar tersebut diumumkan pihak keluarga melalui unggahan di akun Instagram resmi @biggeorgeforeman pada Sabtu, 22 Maret 2025. Meski belum ada konfirmasi mengenai penyebab wafatnya, keluarga menyatakan bahwa Foreman meninggal dengan tenang dikelilingi oleh orang-orang terkasih. Mereka mengenangnya sebagai sosok yang penuh iman, rendah hati, serta memiliki dedikasi tinggi sebagai pendeta, suami, ayah, dan kakek buyut yang bangga akan keluarganya.

George Foreman bukan sekadar nama di dunia tinju, tetapi ikon yang sejajar dengan Muhammad Ali dan Joe Frazier. Lahir di Texas, Amerika Serikat, pada 10 Januari 1949, Foreman berkembang menjadi petinju kelas berat dengan fisik tangguh. Pada usia 19 tahun, ia meraih medali emas Olimpiade di Meksiko tahun 1968, yang menjadi titik awal karier gemilangnya. Puncak kejayaan datang pada 22 Januari 1973 saat ia menumbangkan Joe Frazier dan merebut gelar juara dunia kelas berat. Namun, satu tahun berselang, tepatnya pada 30 Agustus 1974, ia harus menerima kekalahan KO dari Muhammad Ali di ronde kedelapan dalam laga legendaris “The Rumble in the Jungle” di Zaire.

Selama kariernya, Foreman mengoleksi gelar juara dunia WBA dan WBC dengan catatan impresif 76 kemenangan dan hanya lima kekalahan, di mana 68 kemenangannya diraih dengan KO. Namanya tak hanya dikenal di ring tinju, tetapi juga sebagai inspirasi bagi banyak orang. Kepergiannya meninggalkan jejak sejarah yang tak akan terlupakan. Selamat jalan, sang legenda!

Dewa United Banten Hancurkan Pacific Caesar dengan Permainan Dominan

Dewa United Banten mencatat kemenangan impresif dengan mengalahkan Pacific Caesar Surabaya 92-75 dalam laga di GOR Pacific Caesar, Surabaya, Jumat malam. Meski sempat tertinggal di kuarter pertama, Dewa United menunjukkan dominasi penuh di babak kedua dan memastikan kemenangan telak.

Efektivitas tembakan menjadi kunci keberhasilan Dewa United dalam laga ini. Mereka mencatatkan akurasi tembakan keseluruhan 48,6 persen (36/74), lemparan dua angka 60,4 persen (29/48), dan lemparan bebas 81,2 persen (13/16). Sementara itu, Pacific hanya membukukan 40,9 persen field goal (27/66), dengan lemparan dua angka 38,9 persen (19/48) dan free throw 53,3 persen (8/15). Dari segi tripoin, Dewa United menorehkan 26,9 persen (7/26), sedangkan Pacific sedikit lebih baik dengan 31,3 persen (8/15).

Pertarungan di area bawah ring juga dikuasai oleh Dewa United dengan mencetak 56 poin di paint area, jauh lebih unggul dibandingkan Pacific yang hanya mengoleksi 24 poin. Dalam serangan transisi, Dewa United tampil lebih agresif dengan mencatatkan 13 poin dari fast break, sementara Pacific hanya mampu mengumpulkan 8 poin.

Pertandingan berlangsung ketat sejak awal. Miranda membuka skor dengan tripoin cepat, tetapi Prosper membawa Dewa United unggul dengan tujuh poin beruntun. Pacific menutup kuarter pertama dengan keunggulan tipis 24-23. Memasuki kuarter kedua, Pacific sempat memimpin lewat dunk Diouf, namun Dewa United merespons cepat melalui aksi Dime dan Prosper. Tripoin Miranda di detik akhir membuat Pacific tetap unggul 45-44 sebelum turun minum.

Kuarter ketiga menjadi momen kebangkitan Dewa United. Prosper membawa timnya menjauh dengan keunggulan 68-56. Pacific berusaha mengejar lewat tripoin Yudha, namun lemparan bebas Hardianus membuat Dewa United tetap memimpin 68-59 di akhir kuarter ketiga. Di kuarter terakhir, Pacific kembali mencoba memperkecil selisih melalui Bramah dan Paulino, tetapi Dewa United tetap solid. Lemparan bebas Andakara Wisnu memastikan kemenangan Dewa United dengan skor 92-75.

Dengan hasil ini, Dewa United kini menempati posisi keenam dengan koleksi 21 poin dari sembilan kemenangan dan tiga kekalahan dalam 12 pertandingan. Sementara itu, Pacific Caesar Surabaya berada di peringkat ke-10 setelah hanya meraih tiga kemenangan dari 13 laga dan mengumpulkan 16 poin.

Jack Draper Ukir Sejarah dengan Gelar ATP Masters 1000 Pertamanya di Indian Wells

Jack Draper tampil dominan sejak awal hingga akhir untuk merebut gelar terbesar dalam kariernya di BNP Paribas Open 2025 di Indian Wells. Dalam pertandingan final yang digelar pada Minggu waktu setempat atau Senin WIB, petenis asal Inggris itu mengalahkan Holger Rune dengan skor meyakinkan 6-2, 6-2, memastikan dirinya sebagai juara ATP Masters 1000 untuk pertama kalinya. Draper sebelumnya telah menyingkirkan sejumlah petenis papan atas, termasuk juara bertahan Carlos Alcaraz serta pemain tuan rumah Ben Shelton dan Taylor Fritz.

Draper mengungkapkan kegembiraannya setelah kemenangan bersejarah ini. Ia merasa pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras yang telah ia lakukan selama bertahun-tahun. Petenis berusia 23 tahun itu juga bersyukur bahwa fisik dan mentalnya berada dalam kondisi prima saat tampil di ajang besar ini. Selain meraih gelar ATP Tour ketiganya dan trofi pertamanya di lapangan keras luar ruangan, Draper juga memastikan debutnya di peringkat Top 10 ATP. Ia naik tujuh peringkat ke posisi No. 7 dunia pada Senin.

Dalam pertandingan final, Draper mengendalikan jalannya laga dengan servis yang akurat serta pukulan baseline yang kuat, membuat Rune kesulitan untuk mengembangkan permainan. Statistik ATP mencatat bahwa Draper hanya kehilangan empat poin dalam servisnya pada set pertama dan bahkan berpeluang unggul 5-0. Ia kembali melakukan break di gim awal set kedua dan melaju tanpa hambatan menuju kemenangan, tanpa menghadapi break point sepanjang pertandingan.

Kemenangan ini juga menjadi pembalasan bagi Draper atas kekalahan dari Rune di perempat final Cincinnati 2024, sekaligus menyamakan rekor pertemuan mereka menjadi 1-1. Draper kini menjadi petenis Inggris kelima yang berhasil meraih gelar ATP Masters 1000, bergabung dengan nama-nama besar seperti Andy Murray, Tim Henman, Greg Rusedski, dan Cameron Norrie. Sementara itu, Rune yang menargetkan gelar ATP Masters 1000 keduanya harus puas naik satu peringkat ke posisi 12 dunia setelah kekalahan ini.