Banyak orang mengandalkan suplemen vitamin untuk menjaga kesehatan dan memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Namun, kenyataannya tak semua suplemen membawa manfaat yang diharapkan. Bahkan, beberapa jenis suplemen justru dapat mengganggu sistem pencernaan, terutama kesehatan usus. Padahal, usus merupakan pusat penting dalam menjaga keseimbangan tubuh, mulai dari pencernaan, imunitas, suasana hati, hingga energi. Menurut Dr. Janine Bowring, ND, seorang dokter naturopati, beberapa suplemen sintetis bisa berdampak buruk bagi usus. Contohnya, multivitamin sintetis yang kerap mengandung bahan buatan seperti Retinyl Palmitate atau Pyridoxine Hydrochloride. Zat-zat ini sulit dicerna tubuh dan dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik serta membebani hati. Pilihan yang lebih aman adalah multivitamin berbasis makanan utuh yang lebih ramah untuk sistem pencernaan. Selanjutnya, vitamin B12 versi cyanocobalamin juga perlu diwaspadai karena mengandung sedikit unsur sianida dan bisa memperparah gangguan usus, terutama pada penderita IBS atau masalah lambung. Sebagai alternatif, pilih methylcobalamin atau hydroxocobalamin yang lebih mudah diserap tubuh. Terakhir, zat tambahan seperti magnesium stearat yang sering ditemukan dalam suplemen dapat membentuk lapisan dalam usus dan menghambat penyerapan nutrisi. Hindari suplemen dengan aditif berbahaya seperti ini dan pilih produk dengan label bersih. Mengandalkan makanan segar dan bergizi tetap menjadi cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Jika ragu, konsultasikan pada ahli gizi agar tidak salah langkah.