Pukulan Terakhir Sang Legenda: George Foreman Tutup Usia

Dunia tinju berduka atas kepergian legenda George Foreman yang menghembuskan napas terakhir pada Jumat, 21 Maret 2025. Kabar tersebut diumumkan pihak keluarga melalui unggahan di akun Instagram resmi @biggeorgeforeman pada Sabtu, 22 Maret 2025. Meski belum ada konfirmasi mengenai penyebab wafatnya, keluarga menyatakan bahwa Foreman meninggal dengan tenang dikelilingi oleh orang-orang terkasih. Mereka mengenangnya sebagai sosok yang penuh iman, rendah hati, serta memiliki dedikasi tinggi sebagai pendeta, suami, ayah, dan kakek buyut yang bangga akan keluarganya.

George Foreman bukan sekadar nama di dunia tinju, tetapi ikon yang sejajar dengan Muhammad Ali dan Joe Frazier. Lahir di Texas, Amerika Serikat, pada 10 Januari 1949, Foreman berkembang menjadi petinju kelas berat dengan fisik tangguh. Pada usia 19 tahun, ia meraih medali emas Olimpiade di Meksiko tahun 1968, yang menjadi titik awal karier gemilangnya. Puncak kejayaan datang pada 22 Januari 1973 saat ia menumbangkan Joe Frazier dan merebut gelar juara dunia kelas berat. Namun, satu tahun berselang, tepatnya pada 30 Agustus 1974, ia harus menerima kekalahan KO dari Muhammad Ali di ronde kedelapan dalam laga legendaris “The Rumble in the Jungle” di Zaire.

Selama kariernya, Foreman mengoleksi gelar juara dunia WBA dan WBC dengan catatan impresif 76 kemenangan dan hanya lima kekalahan, di mana 68 kemenangannya diraih dengan KO. Namanya tak hanya dikenal di ring tinju, tetapi juga sebagai inspirasi bagi banyak orang. Kepergiannya meninggalkan jejak sejarah yang tak akan terlupakan. Selamat jalan, sang legenda!