https://beritajepang.it.com

Misteri Urin Hitam: Gejala Langka Penyakit Genetik Alkaptonuria

Urin yang menghitam bisa menjadi pertanda adanya kelainan genetik langka bernama alkaptonuria, yang disebabkan oleh kekurangan enzim penting bernama homogentisat 1,2-dioksigenase. Enzim ini seharusnya memecah asam homogentisat, yakni zat sisa dari proses metabolisme asam amino. Ketika enzim tersebut tidak mencukupi, zat ini menumpuk dan dikeluarkan melalui urin. Setelah bersentuhan dengan udara, zat tersebut mengalami oksidasi sehingga membuat urin berubah warna menjadi cokelat tua atau hitam. Menurut Dr. Abhishek Agrawal, Konsultan Urologi dari Rumah Sakit Jupiter, perubahan warna urin ini merupakan gejala paling awal dan paling mudah dikenali dari alkaptonuria, yang umumnya muncul sejak bayi atau masa kanak-kanak. Namun, sebagian besar penderita tidak mengalami keluhan berarti hingga mereka dewasa. Dalam jangka panjang, akumulasi asam homogentisat dalam tubuh memicu kondisi yang disebut okronosis, di mana zat tersebut mengikat jaringan ikat, menyebabkan warna kehitaman dan kerusakan bertahap pada jaringan tubuh. Dampaknya bisa sangat serius, termasuk penyakit sendi degeneratif yang menyebabkan nyeri kronis serta menurunnya mobilitas, terutama pada usia 30 hingga 40-an. Tulang rawan menjadi rapuh, menyebabkan keausan di sendi-sendi besar seperti tulang belakang, pinggul, dan lutut. Endapan asam ini juga dapat membentuk batu ginjal atau prostat, serta menyebabkan perubahan warna pada kulit, telinga, dan bagian putih mata. Meski belum ditemukan obat untuk alkaptonuria, deteksi dini dan pengelolaan gejala bisa membantu memperbaiki kualitas hidup pasien.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *