Calvin Verdonk, bek kiri andalan NEC Nijmegen dan pemain naturalisasi Timnas Indonesia, menunjukkan komitmen tinggi untuk tetap bertahan bersama klubnya meskipun diminati oleh dua raksasa Liga Belanda, Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven. Di tengah sorotan atas performa cemerlangnya musim ini, pemain berusia 27 tahun tersebut menegaskan bahwa dirinya masih merasa nyaman berada di Goffertstadion.
Dalam sebuah wawancara dengan Forza NEC, Verdonk mengungkapkan keterbukaannya terhadap peluang masa depan, termasuk tawaran dari klub-klub papan atas. Meski begitu, ia menegaskan bahwa kepindahan ke Vitesse Arnhem akan sulit terjadi mengingat rivalitas kuat dengan NEC. Baginya, profesionalitas adalah hal penting, namun ia juga mempertimbangkan faktor emosional dan loyalitas terhadap klub saat ini.
Verdonk juga mengenang masa lalunya bersama Feyenoord Rotterdam, klub tempat ia memulai karier profesional. Walaupun kini sudah tak memiliki hubungan erat dengan Feyenoord, ia tetap menyimpan rasa bangga dan cinta terhadap klub lamanya tersebut. Saat ini, fokus utamanya adalah memberikan kontribusi maksimal bagi NEC, klub yang masih mengikatnya dengan kontrak hingga tahun 2028.
Dengan kontrak jangka panjang dan penampilan yang stabil, Calvin Verdonk diprediksi akan terus menjadi perhatian di bursa transfer. Namun untuk saat ini, ia menunjukkan dedikasi tinggi dan memilih untuk tetap menjadi bagian penting dari perjalanan NEC Nijmegen di Eredivisie.