Mikel Merino berhasil membungkam berbagai kritik yang sempat mengiringi kedatangannya ke Arsenal pada musim panas 2024. Dengan biaya lebih dari £30 juta, kedatangan gelandang dari Real Sociedad itu sempat diragukan, bahkan oleh Jamie Carragher. Carragher mempertanyakan keputusan Mikel Arteta yang memilih mendatangkan gelandang ketimbang penyerang baru, serta menyebut Merino sebagai pemain yang tidak mampu mengubah jalannya pertandingan, menganggap perekrutan tersebut sebagai langkah yang salah.
Namun, seiring berjalannya waktu, Merino berhasil membuktikan kualitasnya. Meski awalnya tampil kurang memuaskan, ia mulai menunjukkan taji ketika Arsenal diterpa badai cedera pada awal 2025. Cedera yang menimpa Kai Havertz dan Gabriel Jesus membuat Arteta menggeser Merino ke posisi penyerang, posisi yang tidak biasa baginya. Ternyata, perubahan posisi ini justru membawa hasil positif. Merino mencetak enam gol dan memberikan empat assist dalam 13 pertandingan terakhir, sebuah kontribusi vital yang turut membantu kebangkitan Arsenal.
Kinerja impresif Merino berperan besar dalam membawa Arsenal lolos ke semifinal Liga Champions dan bertengger di posisi kedua klasemen Liga Inggris. Dalam kemenangan 4-0 atas Ipswich Town pada 20 April 2025, meski tidak mencetak gol, kontribusinya dalam mengatur alur serangan tetap terasa. Carragher kini mengakui bahwa Merino telah menjadi salah satu pemain kunci Arsenal, yang layak mendapat pujian atas dedikasi dan adaptasinya dalam tim.