FDA Ingatkan Bahaya Finasterida Topikal yang Dapat Picu Gangguan Mental dan Fisik

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah mengeluarkan peringatan serius mengenai potensi efek samping berbahaya dari penggunaan finasterida topikal, obat penumbuh rambut yang populer. Obat ini, yang sering digunakan untuk mengatasi kerontokan rambut, dikaitkan dengan sejumlah gangguan serius, termasuk kebingungan, depresi, disfungsi ereksi, hingga keinginan untuk bunuh diri. Beberapa efek samping lain yang dilaporkan termasuk kecemasan, kelelahan, insomnia, penurunan libido, serta nyeri testis.

Sejak 2019, FDA telah menerima 32 laporan kejadian buruk terkait penggunaan finasterida topikal, baik yang digunakan sendiri maupun dikombinasikan dengan bahan aktif lain seperti minoksidil. Meskipun finasterida topikal tidak disetujui secara resmi oleh FDA, obat ini tetap diproduksi oleh apotek untuk dioleskan langsung ke kulit kepala. Saat ini, satu-satunya bentuk finasterida yang disetujui FDA adalah pil oral, seperti Proscar dan Propecia, yang digunakan untuk mengobati masalah medis lain, seperti pembesaran prostat dan kebotakan pola pria.

FDA memperingatkan bahwa finasterida topikal dapat diserap melalui kulit dan masuk ke dalam aliran darah, berpotensi menyebabkan reaksi lokal seperti iritasi, kemerahan, atau rasa perih. Obat ini juga dapat menyebar ke orang lain melalui kontak kulit, sehingga meningkatkan risiko paparan yang tidak disengaja, terutama bagi wanita. Selain itu, finasterida topikal tidak dianjurkan untuk digunakan selama kehamilan karena dapat menyebabkan cacat lahir pada janin laki-laki.